Gambar Sampul IPS · Bab 4 Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya
IPS · Bab 4 Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya
Suranti

22/08/2021 15:50:06

SD 6 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

93

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

94

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

95

Apa yang akan kita pelajari?

Dunia penuh dengan berbagai peristiwa alam.

Bila kalian cermati, semua kejadian alam berdampak langsung pada

kehidupan manusia. Bila peristiwa yang terjadi merugikan manusia itulah

yang dinamakan bencana.

Nah, mari mengenal berbagai macam bencana, penyebab terjadinya, dan

cara-cara menghadapinya. Tujuannya agar kamu memahami peristiwa

alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

44

44

4

PP

PP

P

eristiweristiw

eristiweristiw

eristiw

a Alam dan Car

a Alam dan Car

a Alam dan Car

a Alam dan Car

a Alam dan Car

aa

aa

a

Menghadapinya

Menghadapinya

Menghadapinya

Menghadapinya

Menghadapinya

Bab

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

96

Peta Konsep

Gunung Meletus

Gempa Bumi

Banjir

Angin Topan

Erosi

Lahan Kritis

• UU Pokok Agraria No. 4 tahun 1982

• UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan

Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

• UU tentang Konservasi Hayati tahun 1990

• Membentuk Badan Pengendalian

Lingkungan

• Perlindungan terhadap tanah dan air

• Perlindungan terhadap udara

Pembangunan Berwawasan

Lingkungan

Peristiwa Alam dan

Cara Menghadapinya

Cara Menghadapinya

Macam-Macam Peristiwa Alam

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

97

Tuhan menciptakan manusia hidup berdampingan dengan makhluk lain. Ada

hewan, tumbuhan, dan benda-benda di sekeliling kita. Manusia dan lingkungan

memiliki hubungan yang sangat erat. Mereka saling membutuhkan.

Alam dan seisinya merupakan anugerah Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari

tentu kamu memerlukannya. Alam perlu diolah untuk dapat diambil manfaatnya.

Manfaat yang dapat diambil dari alam antara lain sebagai berikut.

1.

Sebagai bahan pangan, sandang, dan sumber tambang.

2.

Sebagai tempat permukiman atau tempat tinggal. Kita bisa tinggal di dataran

rendah, dataran tinggi, dan pesisir pantai.

3.

Sebagai sumber tenaga untuk transportasi darat, laut, dan udara.

Nah, banyak bukan manfaat alam bagi kita.

Lihat lingkungan alam di sekitarmu! Ada tanah, air, udara, hewan, dan tumbuhan.

Semua itu merupakan sumber daya yang harus dimanfaatkan. Kita harus menjaga

kelestariannya. Kerusakan alam berakibat merugikan kita. Pernahkah kamu melihat

bencana alam? Bencana alam bisa berupa gempa bumi, gunung meletus, angin

topan, banjir, erosi, dan kemarau panjang. Semua peristiwa itu merupakan hal alami.

Namun, akan menjadi bencana bila berakibat merugikan manusia.

Bencana alam dapat terjadi karena faktor alam dan manusia. Bencana alam

yang terjadi karena faktor alam, misalnya gunung meletus, gempa bumi, angin topan,

banjir, erosi, dan kemarau panjang. Namun, adakalanya banjir dan tanah longsor

diakibatkan oleh perbuatan manusia.

Untuk lebih jelasnya, simak berbagai bencana dan cara mengatasinya pada

pembelajaran berikut ini.

Gambar 4.1

Perahu layar memanfaatkan angin sebagai sumber

tenaga.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

98

1.

Akibat Gunung Meletus

Negara kita memiliki banyak gunung berapi. Gunung yang masih aktif suatu

saat bisa meletus.

Akibat yang ditimbulkan oleh gunung meletus yaitu sebagai berikut.

a.

Berkurangnya sumber air bersih karena debu dan lumpur.

b.

Terbakarnya hutan dan tumbuhan di sekitarnya.

c.

Awan panas yang berkecepatan tinggi dapat menewaskan makhluk hidup yang

dilaluinya.

d.

Lahan pertanian dan permukiman menjadi rusak.

e.

Polusi udara dan gas beracun yang mengancam keselamatan makhluk hidup.

f.

Aliran lahar menyebabkan pendangkalan sungai.

Gambar 4.2

Gunung Krakatau di S

elat Sunda yang

meletus tahun 1883

.

Sumber:

Ensiklopedi Geografi, 2006.

A

Gunung Meletus

Wilayah Indonesia mempunyai jajaran pegunungan yang sebagian berupa

gunung berapi aktif. Gunung yang masih aktif suatu saat bisa meletus. Gunung

pada saat meletus mengeluarkan material berupa debu vulkanik, batuan, kerikil,

pasir, dan lumpur. Pernahkah kamu mendengar berita gunung meletus? Gunung

apakah yang meletus itu?

Dalam catatan sejarah, Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1883.

Getaran letusannya terasa sampai ribuan kilometer sampai ke Brisbane, Australia.

Hujan abu vulkaniknya sampai ke Madagaskar. Letusan Gunung Krakatau pada

waktu itu memicu gelombang tsunami.

Kini Aku Tahu

Tidak kurang dari 128 gunung api yang sangat aktif tersebar di wilayah Indonesia.

Sekitar 22 di antaranya berada di Pulau Jawa.

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

99

2.

Cara Mengatasi Bahaya Gunung Meletus

Kita tidak bisa mencegah gunung meletus. Kita hanya bisa memperkecil

kerugian yang ditimbulkannya. Cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut.

a

.

Membuat sungai atau saluran untuk aliran lahar panas.

b.

Memindahkan penduduk ke permukiman yang lebih aman.

c.

Memasang menara pengawas di sekitar gunung yang masih aktif.

Gambar 4.3

Akibat gempa bumi tektonik

yang memicu tsunami di NAD.

Sumber:

www.google:image.com, 2005.

B

Gempa Bumi

Gempa bumi atau

seisme

adalah gerakan di muka bumi yang terjadi karena

adanya pergerakan tertentu di perut bumi. Gerakan itu bisa bersifat vertikal atau

horizontal akibat tekanan dan pergeseran lapisan kulit bumi. Ilmu yang mempelajari

gempa bumi disebut

seismologi

. Berdasarkan sebab terjadinya, gempa bumi

dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1.

Gempa bumi vulkanik, terjadi akibat aktivitas gunung berapi.

2.

Gempa bumi tektonik, terjadi akibat pergeseran lapisan kulit bumi.

3.

Gempa reruntuhan atau terban, terjadi akibat runtuhnya tanah dalam lubang

atau goa di dalam tanah.

Gempa bumi bisa terjadi di dalam

laut. Bila kekuatan gempa lebih dari 6,2

Skala Richter dapat mengakibatkan

gelombang pasang dan tsunami.

Kawan-kawan, Indonesia merupa-

kan wilayah yang rawan terjadi gempa.

Indonesia terletak pada pertemuan tiga

lempeng besar dunia, yaitu

Lempeng

Pasifik

,

Lempeng Eurasia

, dan

Lempeng Indo-Australia

. Masih

ingatkah kamu peristiwa gempa bumi

disertai tsunami di Nanggroe Aceh

Darussalam? Ya, gempa tersebut

merupakan salah satu gempa

terdahsyat di dunia.

Amatilah!

Cobalah kamu amati wilayah tempat tinggalmu!

Adakah gunung berapi yang masih aktif? Tanyakan kepada orang tuamu, kapan

terakhir kali gunung tersebut meletus dan akibat yang ditimbulkannya!

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

100

Berikut ini beberapa gempa terdahsyat yang pernah terjadi di dunia.

Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter pernah terjadi di sebelah barat Sumatra

Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Ge

mpa terjadi tanggal 26 Desember

2004. Gempa menimpa Indonesia, Thailand, India, Sri Lanka, Kenya, Malaysia,

Maladewa, Bangladesh, Somalia, dan Tanzania. Jumlah korban sekitar 173.981

jiwa (data 25 Januari 2005).

Gempa berkekuatan 8,6 Skala Richter di Cile. Gempa terjadi pada tanggal 16

Agustus 1906. Menelan korban 20.000 jiwa.

Gempa berkekuatan 8,4 Skala Richter di India. Gempa terjadi pada tanggal 15

januari 1934. Menelan korban 10.700 jiwa.

Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter di Cina. Gempa terjadi pada tanggal 22

Mei 1923. Menelan korban 200.000 jiwa.

Gempa berkekuatan 8,3 Skala Richter di Jepang. Gempa terjadi pada tanggal

1 September 1923. Menelan korban 100.000 jiwa.

1.

Kerusakan Akibat Gempa Bumi

Beberapa wilayah di Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Gempa selalu

membawa akibat berupa kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan tergantung besar

kecilnya kekuatan gempa. Kerusakan yang ditimbulkan adalah sebagai berikut.

a

.

Tanah merekah menyebabkan jalan terputus dan bangunan runtuh.

b.

Tanah longsor yang dapat menimbun semua yang ada di bawahnya.

c.

Merusak areal persawahan, perkebunan, dan perikanan.

d.

Terjadi kebakaran karena arus pendek.

e.

Merusak tanggul dan bendungan sehingga mengakibatkan banjir.

f.

Berakibat gelombang tsunami bila pusat gempa berada di laut.

2.

Cara Mengatasi Bahaya Gempa Bumi

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi gempa yang terjadi adalah

sebagai berikut.

a

.

Memasang alat pendeteksi gempa dan memberikan laporan BMG yang tepat.

b.

Memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tanda-tanda gempa dan

tsunami. Selain itu, memberi petunjuk tentang tindakan yang dilakukan bila

gempa dan tsunami datang.

c.

Mengadakan simulasi penyelamatan bila terjadi gempa dan tsunami

d.

Membangun rumah tahan gempa di wilayah yang rawan gempa.

Kawan-kawan, alat untuk mendeteksi adanya gempa bumi disebut

seismometer

. Alat untuk mendeteksi adanya tsunami disebut

buoy

. Pelampung atau

buoy

terdiri atas dua jenis, yaitu:

a.

dipasang di dasar laut (untuk mendeteksi gempa),

b.

dipasang di permukaan air laut (untuk mengukur parameter air laut).

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

101

Kini Aku Tahu

Wilayah Indonesia termasuk dalam

lingkaran cincin api dunia

.

90% gempa bumi di dunia terjadi di wilayah cincin api dunia. 81% dari gempa

tersebut termasuk kategori gempa berkekuatan besar. 56% gempa terjadi di wilayah

rawan gempa, yaitu di sepanjang Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Himalaya,

Mediterania, dan Atlantik.

(Sumber: Crystallink.com)

Gambar 4.4

Membuang sampah di

sungai berakibat banjir

.

Amatilah!

Carilah gambar-gambar tentang kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi di

wilayah Indonesia! Kalian bisa mencarinya dari majalah dan surat kabar.

Amatilah gambar tersebut!

Catatlah kapan dan di mana terjadinya, serta seberapa parah kerusakan yang

ditimbulkannya!

Buat dalam bentuk laporan sederhana!

C

Banjir

Bila kamu perhatikan, di Indonesia banjir hampir terjadi setiap tahun. Banjir

yang terjadi hampir setiap tahun mengalami peningkatan, baik luas wilayah maupun

volume luapan air. Banjir terjadi akibat tidak tertampungnya aliran air oleh sungai

dan bendungan. Banjir terjadi terutama di kota-kota dataran rendah.

1.

Penyebab Banjir

Penyebab banjir di antaranya sebagai

berikut.

a

.

Tersumbatnya aliran sungai atau selokan.

b.

Naiknya permukaan air laut sehingga

terjadi gelombang pasang.

c.

Penebangan hutan secara liar sehingga

akar-akar yang seharusnya mengikat air

tidak ada.

d.

Curah hujan yang tinggi dan lama sehingga

aliran air tidak dapat tertampung sungai.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

102

e.

Aliran sungai terbendung oleh aliran lava dari pegunungan api.

f.

Pembangunan permukiman penduduk yang diikuti betonisasi dan saluran yang

kedap air sehingga air tidak dapat meresap dalam tanah.

g.

Permukiman liar di bantaran sungai sehingga sungai menjadi sempit dan

dangkal.

2.

Akibat yang Ditimbulkan oleh Banjir

Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi di negara kita. Akibat banjir

di antaranya sebagai berikut.

a

.

Tergenangnya areal persawahan dan ladang di sekitar sungai.

b.

Putusnya jembatan dan sarana transportasi.

c.

Rusaknya fasilitas umum, seperti sekolah, kantor pemerintah, instalasi air,

putusnya aliran listrik dan telepon.

d.

Danau menjadi dangkal dan jebol.

e.

Kematian hewan ternak dan manusia.

f.

Kerusakan permukiman penduduk.

g.

Munculnya wabah penyakit, seperti, muntaber, infeksi, diare, dan disentri.

3.

Cara Mengatasi Bahaya Banjir

Kita tidak mengharapkan banjir melanda daerah tempat tinggal kita. Jadi,

alangkah baiknya bila kita mencegahnya. Setidaknya mengurangi dampak yang

ditimbulkannya. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

a

.

Tidak membuang sampah di sungai

atau aliran air.

b.

Membuat kincir untuk menyedot air

genangan. Khususnya di daerah

perkotaan yang terletak di tepi laut,

seperti Kota Jakarta.

c.

Membuat

water keep

(sumur resapan).

Manfaatnya untuk mempercepat proses

“infiltrasi” atau masuknya air dalam

tanah.

d.

Melarang penggunaan lahan untuk

permukiman atau sarana lain terutama

di daerah resapan air.

e.

Membuat terasering atau sengkedan untuk mengurangi dan menghambat laju

pengikisan tanah.

f.

Membuat waduk atau bendungan pengendali dengan pintu-pintu airnya.

g.

Membangun tanggul terutama di daerah

perkotaan. Tujuannya untuk mencegah

air meluap ke

daerah muara dan tidak memasuki daerah perkotaan.

h.

Melakukan tebang pilih tanam dan reboisasi.

i.

Membuat pematang atau bendungan kecil yang sejajar dengan lereng.

Tujuannya untuk melindungi tanah dari erosi.

Gambar 4.5

Membuang sampah harus

di tempat sampah.

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

103

Ayo Berdiskusi

Lakukan pengamatan bersama kelompokmu!

Apakah di sekitar tempat tinggal kalian terdapat permukiman penduduk di sekitar

sungai?

Bagaimana keadaan permukiman tersebut? Apa usaha warga sekitar untuk menjaga

kelancaran aliran sungai?

Diskusikan dengan anggota kelompokmu!

D

Angin Topan

Tahukah kamu, bagaimana angin topan dapat terjadi? Angin topan terjadi karena

perbedaan tekanan udara yang cukup besar. Biasanya angin topan terjadi pada

musim pancaroba. Angin yang bertiup sangat kuat dapat mendatangkan hujan yang

deras. Bila angin bertiup dari laut akan menyebabkan gelombang laut yang dahsyat.

Angin topan yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut.

Angin Bahorok di Deli, Sumatra Selatan.

Angin Kumbang di Brebes, Jawa Tengah.

Angin Gending di Pasuruan, Jawa Timur.

Angin Brubu di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.

Angin Wambrau di Biak, Papua.

Selain itu, ada juga angin siklon. Apa yang kamu ketahui tentang angin siklon?

Angin siklon yaitu angin yang arah bertiupnya memutar. Angin siklon terjadi karena

udara di daerah tertentu tekanannya jauh lebih rendah dibanding daerah sekitarnya.

Biasanya, angin siklon di bagian bumi utara bergerak berlawanan arah jarum jam.

Di bagian selatan, angin siklon bergerak searah jarum jam.

1.

Akibat yang Ditimbulkan oleh Angin Topan

Angin topan sangat merugikan manusia. Akibat yang ditimbulkan antara lain

sebagai berikut.

a

.

Robohnya permukiman penduduk, pohon-pohon, gedung perkantoran, dan

fasilitas umum lainnya.

b.

Mengganggu dan membahayakan penerbangan.

c.

Rusaknya tanaman pertanian, perkebunan, dan kehutanan sehingga berakibat

gagal panen.

d.

Gangguan jaringan listrik dan air, serta sistem komunikasi

e.

Gelombang laut yang besar mengganggu jalannya pelayaran dan kegiatan

nelayan menangkap ikan.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

104

2.

Upaya Mengatasi Bahaya Angin Topan

Sebagai negara yang sering dilanda angin topan, upaya yang dapat kita lakukan

antara lain sebagai berikut.

a

.

Memberi penerangan kepada masyarakat mengenai tanda-tanda perubahan

cuaca yang mengarah terjadinya angin topan.

b.

Pada saat terjadi angin topan, menghimbau masyarakat ke tempat-tempat

aman yang jauh dari bangunan-bangunan.

c.

Segera membersihkan dari puing-puing reruntuhan akibat angin topan.

d.

Memberi laporan cuaca yang tepat sehingga mengurangi bahaya untuk

penerbangan dan pelayaran.

Gambar 4.6

Deflasi banyak terjadi

di gurun.

Sumber:

Foto Image, 2007

E

Erosi

Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan erosi? Erosi yaitu proses pengikisan

lapisan tanah. Erosi bisa terjadi di sungai, pantai, dan di gurun.

1.

Penyebab Erosi

Erosi bisa disebabkan oleh air sungai, gelombang laut, dan tenaga angin.

a

.

Erosi oleh air sungai

Arus air sungai yang deras dapat menghanyutkan batu-batuan besar. Akibat

saling bergesekan, batu-batu itu pecah menjadi serpihan yang halus dan pasir.

Erosi sungai dapat menimbulkan adanya lembah, jurang, dan ngarai. Contohnya

Ngarai Anai di Sumatra Barat dan Grand Canyon di Amerika Serikat.

b.

Erosi oleh angin (deflasi)

Erosi oleh angin banyak terjadi di gurun. Pasir

dapat diterbangkan sampai ke tempat-

tempat yang jauh oleh angin. Erosi oleh angin

di gurun membentuk lautan pasir yang

berbukit-bukit atau bergelombang.

c.

Erosi es dan gletser (glasial)

Gletser adalah lapisan es dan salju yang

tebal pada pegunungan yang mengalir atau

bergerak dengan lambat. Gletser mengikis

batuan-batuan ke bawah dan ke samping.

Gletser juga dapat menyeret batu-batu di

sekitarnya. Erosi es di Indonesia banyak

terjadi di Puncak Jaya, Pegunungan Papua.

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

105

d.

Erosi oleh air laut (abrasi)

Abrasi terjadi karena gelombang laut memukul dinding pantai secara terus-

menerus. Semakin curam suatu pantai akan semakin cepat rusak akibat

hantaman gelombang. Apalagi kalau dinding pantai itu terdiri atas lapisan kapur.

Pada saat angin bergerak kencang, batuan dapat juga terkikis bersama pasir.

Pengikisan pasir yang dilakukan oleh angin disebut

korasi

.

2.

Akibat Erosi

Akibat yang ditimbulkan oleh adanya erosi adalah sebagai berikut.

a.

Tanah longsor yang memutuskan jaringan transportasi dan komunikasi, jaringan

listrik, serta instalasi air bersih.

b.

Rusaknya areal permukiman, lahan pertanian, dan perkebunan.

c.

Pendangkalan danau dan bendungan sehingga banjir semakin sering terjadi.

d.

Rusaknya pantai dan berkurangnya wilayah daratan.

3.

Cara Mengatasi Erosi

Untuk mengurangi terjadinya erosi dan bahaya yang ditimbulkannya, tindakan

yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut.

a

.

Mengadakan reboisasi hutan

yang gundul.

b.

Pemberlakuan tebang pilih tanam

dan sanksi bagi yang melanggar.

c.

Menanam tanaman keras

maupun rumput-rumputan.

d.

Membuat sistem terasering untuk

mencegah laju pengikisan tanah.

e.

Membuat sengkedan untuk

mengurangi pengikisan tanah

secara vertikal.

f.

Menetapkan kawasan hutan lindung dan daerah resapan.

g.

Menggunakan bahan penyubur tanah sebagai pencegah erosi bagi tanah yang

sangat tandus.

Gambar 4.7

Reboisasi untuk mencegah erosi.

Amatilah!

Amati lingkungan sekitar tempat tinggalmu! Adakah daerah resapan air di sekitar

rumahmu? Apa usaha-usaha yang dilakukan warga lingkunganmu untuk melakukan

penghijauan?

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

106

F

Kemarau Panjang

Kemarau panjang terjadi karena perubahan iklim. Perubahan iklim timbul karena

berbagai faktor, terutama kegiatan manusia yang merusak kelestarian alam.

1.

Faktor-Faktor Penyebab Kemarau Panjang

Berikut ini faktor-faktor yang turut memperburuk terjadinya kenaikan suhu dan

kemarau panjang.

a

.

Perkembangan industri

Pabrik dan mesin-mesin industri menyebabkan

meningkatnya polusi udara (CO

2

). Penggunaan

lampu-lampu listrik juga dapat mengakibatkan

peningkatan suhu udara.

b.

Perubahan iklim

Iklim di bumi secara alamiah mengalami perge-

seran. Hal ini dikarenakan rotasi dan revolusi bumi

mengelilingi matahari. Perubahan iklim ini terjadi

dalam waktu tertentu, misalnya 10 tahunan atau

20 tahunan.

c.

Rusaknya lapisan ozon

Apakah di rumahmu terdapat kulkas? Kulkas

menggunakan freon. Kamu mungkin tidak menya-

dari akibat pembuangan gas freon itu. Freon dapat menyebabkan lapisan ozon

semakin tipis dan berlubang. Sisa-sisa gas hidrogen dan cat semprot juga

dapat merusak ozon. Apabila ozon berlubang, maka sinar matahari langsung

menuju bumi tanpa penyaring. Hal ini berakibat suhu di bumi semakin panas.

2.

Akibat Kemarau Panjang

Wilayah Indonesia mempunyai suhu yang cukup tinggi. Wilayah Indonesia

berada tepat di sepanjang garis khatulistiwa sehingga mendapat sinar matahari

sep

anjang tahun. Hal ini berakibat kemarau panjang sering terjadi. Akibat yang

ditimbulkan oleh kemarau panjang adalah seperti berikut.

a.

Mengeringnya sumber air, seperti sumur, sungai, dan danau.

b.

Kebakaran hutan.

c.

Gagal panen karena lahan pertanian mengering, terutama sawah tadah hujan.

d.

Usaha peternakan terancam karena tumbuhan dan padang rumput kering.

3.

Cara Mengatasi Kemarau Panjang

Akibat kemarau panjang dapat dikurangi dengan cara-cara seperti berikut.

a

.

Melakukan reboisasi dan penghijauan.

Gambar 4.8

Asap pabrik

menyebabkan

polusi udara.

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

107

b.

Memperbanyak sumur resapan.

c.

Membangun bendungan dan tempat penampungan cadangan air hujan.

d.

Memberi penerangan kepada penduduk tentang penyulingan air bersih.

5.

Membuat hujan buatan jika keadaan semakin berbahaya dan kekeringan sulit

diatasi.

Ayo Berdiskusi

Lakukan pengamatan bersama kelompokmu!

Apakah di sekitar tempat tinggal kalian terdapat bangunan industri?

Bila ada, apa dampak negatif yang ditimbulkan dari industri tersebut bagi masyarakat

tempat tinggal kalian?

Di manakah seharusnya bangunan industri-industri tersebut didirikan?

Diskusikan dengan anggota kelompokmu!

G

Lahan Kritis

Lahan merupakan areal tanah yang digunakan untuk kegiatan agraris.

Contohnya, pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Lahan dapat berubah

menjadi lahan kritis. Unsur hara atau kesuburan lahan bisa juga berkurang atau

hilang.

1.

Penyebab Lahan Kritis

Penyebab menurunnya kualitas lahan antara lain sebagai berikut.

a

.

Penanaman satu jenis tanaman secara terus-menerus dalam jangka waktu

yang lama. Hal ini berakibat unsur hara tertentu yang dibutuhkan tanaman akan

habis. Di sisi lain, unsur hara lain yang tidak diperlukan semakin menumpuk.

b.

Terjadinya erosi. Akibatnya unsur hara yang dibutuhkan tanaman terkikis dan

hilang. Bila tanah dibiarkan tidak ditanami, maka kualitas tanah semakin

menurun.

c.

Penggunaan lahan pertanian untuk kegiatan nonagraris, misalnya kegiatan

olahraga. Hal ini berakibat kualitas tanah menurun. Oleh karena tanah semakin

padat, sehingga udara dan air sulit masuk ke celah-celah butiran tanah.

d.

Pencemaran tanah dari berbagai sampah anorganik. Sampah plastik, botol,

dan kaleng yang tidak dapat diproses oleh tanah.

2.

Dampak Lahan Kritis

Lahan kritis berdampak sangat luas bagi kehidupan manusia antara lain sebagai

berikut.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

108

a.

Berkurangnya panen karena lahan sudah tidak subur lagi.

b.

Hasil peternakan juga berkurang karena makanan ternak sulit didapat.

c.

Penduduk desa melakukan urbanisasi.

3.

Cara Mengatasi Lahan Kritis

Bahaya lahan kritis dapat diatasi dengan cara seperti berikut.

a

.

Mengadakan pemupukan tanah dengan dosis yang sesuai.

b.

Mengatur sistem irigasi dengan baik.

c.

Mengadakan reboisasi, terasering, sengkedan, dan penanaman tanaman keras.

d.

Mencegah pembuangan limbah sembarangan.

e.

Melaksanakan pola tanam secara bergilir atau berganti.

f.

Membajak tanah dengan pola searah sehingga menghasilkan alur horizontal.

H

Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Kamu sudah mengetahui tentang berbagai bencana alam. Bencana alam yang

terjadi bukan hanya akibat siklus alam. Bencana bisa juga akibat kelalaian dan

kesalahan manusia saat mengolah dan memanfaatkan alam. Bencana alam

berdampak pada rusaknya lingkungan hidup di sekitar kita. Nah, sekarang marilah

mempelajari cara yang baik dalam menggunakan sumber daya yang ada.

1.

Pengertian Lingkungan

Makhluk di alam ini hidup saling membutuhkan. Kerusakan alam dapat

merugikan kehidupan makhluk di bumi. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari

lingkungan di mana dia berada. Manusia bergantung pada lingkungan sekitarnya.

T

ahukah kamu yang dimaksud dengan lingkungan? Lingkungan adalah segala

sesuatu yang ada di sekitar manusia. Bukan hanya makhluk hidup, melainkan juga

benda mati.

Secara garis besar, lingkungan dapat dibedakan sebagai berikut.

a.

Lingkungan fisik

Lingkungan fisik meliputi segala sesuatu yang ada di alam sekitar kita yang

berupa benda mati. Contohnya batu, tanah, udara, gunung, dan air,

Amatilah!

Amati lingkungan sekitar tempat tinggalmu! Sudahkah lingkungan sekitar rumahmu

ditanami tumbuhan hijau? Coba lakukan penanaman di halaman rumahmu. Apabila

kamu tidak memiliki halaman yang luas, kamu bisa menanamnya dalam pot.

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

109

b.

Lingkungan biologis

Lingkungan biologis meliputi semua yang berada di sekitar manusia berupa

organisme hidup. Bisa berupa tumbuhan maupun binatang.

2.

Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Coba lihatlah lingkungan pada

gambar di samping! Lingkungannya

sangat sejuk dan nyaman.

Pembangunan kampung tersebut tetap

memerhatikan kelestarian lingkungan.

Pembangunan harus memerhati-

kan keseimbangan alam sekitarnya.

Pembangunan berwawasan lingkungan

memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a

.

Memerhatikan kelestarian ling-

kungan.

b.

Meningkatkan mutu sumber daya

alam dan lingkungan hidup.

c.

Pelestarian dan pemanfaatan flora dan fauna secara optimal.

d.

Mengadakan koordinasi yang terpadu dalam penataan dan pemanfaatan antara

sumber daya alam dengan sumber daya manusia.

e.

Mengurangi kegiatan yang mempunyai risiko pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup.

f.

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha melestarikan lingkungan

dan pengawasan pembangunan.

g.

Pelaksanaan pembangunan berwawasan terhadap keutuhan lingkungan untuk

kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

3.

Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Alam memberikan segalanya kepada kita. Kelestarian alam dan lingkungan

merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Pemerintah hanya memberi

batasan-batasannya. Dalam usaha melestarikan lingkungan hidup pemerintah

mengeluarkan beberapa peraturan dan undang-undang.

a.

UU Pokok Agraria No. 4 Tahun 1982. Isinya mengenai usaha untuk meningkatkan

daya dukung lingkungan hidup.

b.

UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan

Lingkungan Hidup. Berisi tentang asas pelestarian lingkungan yang serasi dan

seimbang demi menunjang pembangunan yang berkesinambungan.

c.

UU tentang Konservasi Hayati pada tahun 1990.

Isi undang-undang ini antara lain sebagai berikut.

1)

Masyarakat tidak boleh menangkap, menyimpan, memelihara,

memperdagangkan, melukai atau membunuh satwa langka,

Gambar 4.9

Lingkungan yang sejuk dan

nyaman.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

110

Gambar 4.10

Sawah dengan sistem terasering di Bali.

Sumber:

Ensiklopedi Geografi, 2006.

2)

Kawasan-kawasan pelestarian alam terdiri atas Taman Nasional, Taman

Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam diupayakan dapat berfungsi sebagai

penyangga sistem kehidupan dan pengawetan keanekaragaman jenis

tumbuhan serta satwa langka.

d.

Membentuk Badan Pengendalian Lingkungan pada tahun 1991. Adapun tugas

badan ini antara lain sebagai berikut.

1)

Menanggulangi kasus pencemaran.

2)

Mengawasi bahan berbahaya dan beracun.

3)

Melakukan penilaian Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

e.

Perlindungan terhadap tanah dan air (laut, danau, sungai, dan sumber air).

Usaha tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan berikut ini.

1)

Mengadakan pemupukan secara teratur dan tepat.

2)

Mengadakan rotasi tanaman.

3)

Membuat sengkedan/terasering.

4)

Mengadakan reboisasi/penghijauan.

5)

Membangun waduk dan bendungan.

6)

Mengadakan proses daur ulang limbah pabrik sebelum dibuang.

7)

Melarang pemakaian bahan beracun dan bahan peledak saat menangkap

ikan.

8)

Pengaturan pembuangan sampah.

9)

Pengaturan izin pembuatan sumur artesis.

10) Mencegah minyak tumpah di laut.

11) Budidaya hutan bakau untuk menahan abrasi.

f.

Perlindungan terhadap udara, dapat dilakukan dengan cara berikut.

1)

Menghindari kebakaran hutan supaya tidak ada kabut asap.

2)

Melarang pembangunan pabrik di areal permukiman penduduk.

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

111

3)

Membangun jalur hijau sebagai paru-paru kota.

4)

Pembangunan cagar alam dan suaka margasatwa.

Apakah dengan undang-undang dan peraturan yang ada sudah cukup untuk

melindungi lingkungan hidup? Tentu saja belum. Ketentuan itu harus diikuti tindakan

nyata. Masyarakat harus sadar dan bertanggung jawab atas kelestarian alam.

Mulailah dari dirimu sendiri. Sudahkah kamu melestarikan lingkungan sekitarmu?

Amatilah!

Tunjukkan perilaku keseharianmu yang menunjukkan sikap melindungi kelestarian

lingkungan hidup!

Ayo Bermain

Kawan-kawan, mari melakukan percobaan mengolah air bersih dengan cara

penyaringan.

Alat dan bahan:

Botol minuman bekas

Kerikil

Pasir

Arang

Kapas

Air sumur yang kotor.

Caranya:

Potong botol minuman bekas

pada pangkalnya.

Susunlah kerikil, pasir, arang,

dan kapas seperti pada gambar

di samping.

air sumur

kotor

kerikil

pasir

arang

kapas

air setelah disaring

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

112

Lihat Sekitar Kita

Mari membuat majalah dinding bersama kelompok minimal 5 orang.

Kumpulkan artikel yang berisi bencana alam dan kerusakan lingkungan hidup dari

surat kabar, majalah, atau internet.

Tempelkan pada kertas asturo atau karton, berilah hiasan dan komentar supaya

menarik.

Usahakan semenarik mungkin agar orang lain tertarik untuk membacanya dan

bersedia melaksanakan pelestarian lingkungan hidup.

Rangkuman

1.

Manfaat sumber daya alam bagi manusia antara lain:

a.

sebagai bahan pangan, sumber tambang dan mineral, serta bahan

sandang dan papan bagi kelangsungan hidup.

b.

sebagai tempat permukiman, baik di dataran rendah, dataran tinggi,

dan pesisir pantai.

c.

sebagai sumber tenaga untuk transportasi darat, laut, dan udara.

2.

Bencana alam dapat diakibatkan oleh:

a.

faktor alam, contoh: gunung meletus, gempa bumi, banjir, angin topan,

erosi, kemarau panjang, dan lahan kritis.

b.

perbuatan manusia, contoh: banjir dan tanah longsor.

3.

Bencana alam gunung meletus dapat diatasi dengan cara:

a.

membuat sungai atau saluran untuk aliran lahar panas

b.

memindahkan penduduk ke permukiman yang lebih aman

c.

memasang menara pengawas di sekitar gunung yang masih aktif

4.

Gempa bumi dapat diatasi dengan cara:

a.

memasang alat pendeteksi gempa dan memberikan laporan BMG yang

tepat.

Masukkan air kotor secara perlahan melalui alat penyaring yang telah kalian buat.

Tampunglah air hasil penyaringannya.

Coba bandingkan air hasil penyaringan dengan air sebelum disaring!

Nah, sekarang kalian sudah memperoleh air bersih.

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

113

b.

memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tanda-tanda

terjadinya gempa dan tsunami.

c.

mengadakan simulasi penyelamatan bila terjadi gempa dan tsunami.

d.

membangun rumah tahan gempa di wilayah yang rawan gempa.

5.

Cara mengatasi bahaya banjir, antara lain:

a.

tidak membuang sampah di sungai atau saluran air lainnya.

b.

membuat kincir air penyedot genangan.

c.

membuat water keep (sumur resapan).

d.

melarang penggunaan lahan permukiman di daerah resapan air.

e.

membuat pematang atau bendungan kecil untuk melindungi tanah dari

erosi.

f.

membuat waduk untuk menampung luapan air.

g.

membangun tanggul untuk mencegah luapan air di daerah muara.

h.

melakukan tebang pilih dan reboisasi.

i.

membuat terasering atau sengkedan.

6.

Cara mengatasi bencana angin topan, antara lain:

a.

memberi penerangan tentang perubahan cuaca yang mengarah

terjadinya angin topan.

b.

memberi laporan cuaca yang tepat.

7.

Cara mengatasi erosi atau tanah longsor, antara lain dengan reboisasi,

melakukan tebang pilih, menanam tumbuhan penguat, sistem terasering,

membuat sengkedan, menetapkan kawasan hutan lindung dan daerah resapan

air, serta menggunakan bahan penyubur pada tanah yang tandus.

8.

Kemarau panjang dapat dikurangi dengan cara reboisasi, memperbanyak

sumur resapan, membangun bendungan dan penampungan cadangan air hujan,

memberi penerangan tentang penyulingan air bersih, serta membuat hujan

buatan.

9.

Cara mengatasi lahan kritis antara lain pemupukan tanah dengan dosis tepat,

mengatur sistem irigasi, reboisasi, terasering, sengkedan, den penanaman

tanaman keras, mencegah pembuangan limbah secara sembarangan,

melaksanakan pola tanam secara bergilir, serta membajak tanah dengan pola

searah.

10.

Pembangunan berwawasan lingkungan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a.

Memerhatikan kelestarian lingkungan.

b.

Meningkatkan mutu sumber daya dan lingkungan hidup.

c.

Melestarikan dan memanfaatkan flora dan fauna secara optimal.

d.

Koordinasi dalam penataan dan pemanfaatan sumber daya alam dan

sumber daya manusia.

e.

Mengurangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

f.

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam melestarikan lingkungan.

g.

Pelaksanaan pembangunan berwawasan terhadap keutuhan lingkungan

untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

114

Ayo Berlatih

Kawan-kawan, jangan lupa kerjakan pada buku tugasmu.

A. Mari memilih jawaban yang paling tepat.

1.

Pengolahan tanah atau pemanfaatan lahan dengan terasering bertujuan

untuk . . . .

a

.

mencegah pencemaran tanah

b.

mencegah erosi

c.

mencegah banjir

d.

meningkatkan hasil pertanian

2.

Penggunaan obat serangga yang berlebihan dapat mengakibatkan

pencemaran . . . .

a.

air dan tanah

b.

air dan udara

c.

udara dan tanah

d.

hasil pertanian

3.

Perbuatan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup dan

bencana alam adalah . . . .

a.

memperbanyak jumlah kendaraan bermotor

b.

penebangan hutan secara liar

c.

pembangunan industri dekat areal pemukiman penduduk

d.

pembangunan pengolahan limbah industri

4.

Gempa bumi vulkanik terjadi karena peristiwa . . . .

a.

runtuhnya tanah

b.

runtuhnya goa

c.

aktivitas gunung berapi

d.

pergeseran lapisan kulit bumi

5.

Berikut ini merupakan lingkungan fisik,

kecuali

. . . .

a.

udara

c.

binatang

b.

gunung

d.

air

6.

Arah gerakan angin siklon di bagian bumi utara adalah . . . .

a.

searah jarum jam

c.

horizontal

b.

berlawanan jarum jam

d.

vertikal

Peristiwa Alam dan Cara Menghadapinya

115

7.

Angin topan yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan dikenal dengan

nama . . . .

a.

angin gending

b.

angin brubu

c.

angin bohorok

d.

angin kumbang

8.

Ngarai Anai terletak di Provinsi . . . .

a.

Sumatra Utara

b.

Sumatra Barat

c.

Sumatra Selatan

d.

Bengkulu

9.

Iklim di bumi secara alamiah mengalami pergeseran karena . . . .

a.

gravitasi bumi

b.

rusaknya lapisan ozon

c.

revolusi bumi

d.

rotasi bumi

10.

UU Pokok Agraria No. 4 tahun 1982 berisi tentang . . . .

a.

pengaturan penebangan kayu di hutan

b.

pengolahan sumber daya alam di laut

c.

peningkatan daya dukung lingkungan hidup

d.

peningkatan penjagaan kelestarian laut

11.

Untuk menyedot genangan di daerah kota tepi laut biasanya banyak

dibangun . . . .

a.

kincir angin

b.

waduk

c.

sungai buatan

d.

selokan-selokan

12.

Di wilayah Indonesia, erosi es terjadi di . . . .

a.

Pegunungan Jayawijaya

b.

Pegunungan Verbek

c.

Pegunungan Meratus

d.

Pegunungan Bukit Barisan

13.

Kesuburan tanah dan erosi dapat dicegah dengan adanya . . . .

a.

reboisasi

b.

sengkedan

c.

tebang pilih tanam

d.

penyubur tanah

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

116

14.

Tujuan dibangun jalur hijau yaitu untuk . . . .

a.

membersihkan udara di perkotaan

b.

meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam hutan

c.

memanfaatkan tanah pematang sawah

d.

menyuburkan tanah sawah tadah hujan

15.

Polusi udara yang ditimbulkan oleh mesin-mesin industri terjadi karena

meningkatkan jumlah . . . .

a.

O

2

c.

He

b.

CO

2

d.

N

2

B.

Mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1.

T

uliskan dan jelaskan tiga jenis gempa bumi!

2.

Apa nama penghargaan pemerintah untuk kota terbersih?

3.

Tuliskan akibat kemarau panjang!

4.

Apa yang dimaksud dengan banjir? Tuliskan akibatnya!

5.

Apa yang dimaksud dengan pembangunan berwawasan lingkungan?